Agen Poker Online – Kesempatan menyampaikan pidato dalam acara pembukaan Rapat Pimpinan Pusat (Rapimnas) Partai Golkar, digunakan oleh Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie untuk sedikit bercerita saat dirinya bertemu dengan Presiden ke-2 Indonesia Soeharto.
Pesan Soeharto ke Habibie - Bet2Poker
Pertemuan itu dilakukan di kediaman Soeharto saat malam hari sekira pukul 20.00 WIB, Senin 28 Januari 1974 silam. Pertemuan tersebut merupakan permintaan Soeharto langsung yang disampaikan oleh Ibnu Sutowo, Dirut Pertamina ketika itu, kepada Habibie saat di Jerman.
“Saya ketemu dengan Pak Harto, dia berpakaian rapih, gagah sekali. Saya kenal dengan Pak Harto saat berusia 13 tahun,” tutur Habibie di hadapan hadirin di pembukaan Rapimnas Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/1/2016) malam.
Saat pertemuan itu, pria yang kini berusai 79 tahun ini lebih dulu bertanya kepada Soeharto tentang dua hal. Pertama, Habibie bertanya mengenai perlakuan Soeharto terhadap Presiden pertama Indonesia Soekarno. Kemudian yang kedua, dirinya menanyakan tentang langkah Soeharto masuk ke Timor Timur.
“Soeharto ini orang yang bijaksana dan pendiam serta pintar. Jangan kira dia marah (ketika ditanya seperti itu), dia senyum, kemudian minum. Dia bilang, tidak ada yang sempurna, demikian juga Bung Karno,” tuturnya.
Pembicaraan kemudian berlanjut, kata Habibie, pada saat itu Pak Harto, sapaan akrab Soeharto, menyampaikan bahwa dirinya dipersilahkan untuk mempersiapkan kerangka tinggal landas bangsa ini untuk massa yang akan datang.
“Dia (Soeharto) sampaikan, kamu boleh buat apa saja, tapi satu, jangan buat revolusi. Karena rakyat mu tak bisa menghadapi revolusi dalam bentuk apa pun,” ungkap dia menirukan percakapan dengan Soharto 42 tahun lalu itu.
Posted by
0 comments:
Post a Comment