Sunday, January 24, 2016

Agen Poker Online  - Indonesia diminta untuk menempatkan perwakilan tenaga ahli di bidang cyberspace di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam keanggotaan Group of Governmental Expert (GGE) on Information Security.

Ilustrasi. (dok.Okezone)
Tempatkan Ahli Cyber di PBB - Bet2Poker

"Permintaan ini terutama disampaikan oleh Pemerintah Rusia melalui Nota Diplomatik Perutusan Tetap Federasi Rusia untuk PBB di New York," ujar Deputi VII Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur (Kominfotur Kemenko Polhukam) Agus R Barnas.

Iamenyebutkan, sejumlah hal pokok yang disampaikan dalam nota diplomatik tersebut, di antaranya bahwa Sekretariat PBB tengah melakukan finalisasi terkait persiapan permulaan kerja dari GGE keamanan informasi yang baru.

Pendirian GGE tersebut sebelumnya telah diatur dalam Operative Paragraph dari Resolusi Majelis Umum PBB Nomor A/RES/70/237.

"GGE akan terdiri atas para ahli yang mewakili 25 negara yang akan dipilih oleh Sekjen PBB berdasarkan proporsi alokasi geografis yang merata atau 'equitable geographical distribution'," kata Agus.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Rusia telah menilai partisipasi Indonesia sangat berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kinerja GGE.

Untuk itulah Pemerintah Rusia menginisiasi untuk menjadi pihak paling awal yang mengusulkan agar Indonesia turut serta.

"Kita diharapkan bisa memasukkan expert dari Indonesia ke dalam komposisi GGE sebelum batas akhir finalisasi susunan keanggotaan GGE," katanya.

Berdasarkan informasi dari Perutusan Tetap RI (PTRI) di New York, kata Muchlis, pengajuan kandidat ahli sejauh ini telah diikuti oleh 25 negara yang mengajukan calonnya. Mereka akan diseleksi berdasarkan alokasi perimbangan kawasan atau geografis. Indonesia sendiri tercatat memiliki wakil terakhir dalam GGE serupa, yakni pada 2011.

Posted by :


0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!